TANAH DATAR - Ditengah desas-desus beragam kasus Polisi yang bermasalah, namun ada salah seorang sosok polisi yang humanis dan bermasyarakat. Apa yang dilakukannya sejalan dengan Visi kepolisian dalam mewujudkan pelayanan keamanan yang selalu bersinergi dan proaktif.
Sosok yang satu ini, pantang menyerah sebelum mencoba. Dia selalu melakukan deteksi dini terhadap kegiatan/operasi penyelidikan dalam rangka pengamanan dan melakukan penggalangan. Sebagaimana misi kepolisian, yang senantiasa memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat tanpa diskriminatif.
Dia adalah AKP. Yulandi Rusadi, SH yang kini resmi menjabat sebagai Kepala Sektor (Kapolsek) Banuhampu Polres Bukittinggi.
Kiprahnya sebagai anggota Polisi, memiliki segudang cerita baik yang nyaris tak bercelah. Sikapnya yang santun ini, membuatnya lebih dekat dengan masyarakat. Dan tentu saja dengan pendekatan yang dilakukannya ini, sangat menunjang tugas-tugasnya sebagai Polisi terutama dalam kinerjanya menjalankan amanah sebagai Kapolsek Banuhampu.
Sepak terjangnya dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada Negara, Patut diacungkan Jempol. Semua masalah diselesaikannya tanpa konflik.
Sepanjang penugasannya di beberapa Jajaran Polres, selalu ada cerita indah yang berujung pada kata “Damai”.
Kepiawaiannya dalam mengelola sebuah masalah, tak diragukan. Segala sesuatunya diawali dengan pendekatan yang humanis. Dan itu tampak semenjak dia meniti karirnya sebagai Anggota Kepolisian.
Berkat kepiawaiannya itulah, hingga menempa dirinya menjadi sosok Polisi yang bermasyarakat dan bermartabat. Dan itu terus diterapkannya sampai dia menjadi Kapolsek disejumlah daerah. Tangan dinginnya yang selalu menjadi penyejuk dikala dia bertutur sapa dengan masyarakat. Dan berkat tangan dinginnya itupun, dia mampu menghentikan segala aksi premanisme, perkelahian antar kampung, perjudian, pemberantasan miras dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Deteksi dini yang dilakukannya, menuai keberhasilan yang menjadikannya sosok polisi yang dekat dengan masyarakat, dihormati dan dibanggakan. Dalam bergaulpun, dia tak pandang bulu. Sehingga kesannya dia sangat disenangi oleh kalangan muda hingga para orang tua
Pengalamannya menjadi Kapolsek dibeberapa daerah, mulai dari dia menjabat sebagai Kapolsek Tilatang Kamang Polres Bukittinggi, Kasat Lantas Polres Tanah Datar hingga menjadi Kasubag Humas di Polres Padang Panjang, menjadikan dirinya lebih matang dalam bertindak dan selalu mengacu pada SOP.
Contoh saat ia menjabat Kasat Lantas Polres Tanah Datar, sekolompok pemuda yang meresahkan karena sering malukan aksi balap liar hingga memancing reaksi masyarakat dapat ditanganinya secara refresif. Dan itu diakui oleh para tokoh pemuda dan tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Tanah Datar.
Menurut pengakuan para tokoh ini, mereka sangat kehilangan sosok polisi yang humanis dan bermasyarakat. Sosok polisi yang telah memberikan banyak perubahan positip.
Amdan Kolega – Tokoh Pemuda Tanah Datar
Menurut Amdan Kolega , kepindahan Oong panggilan akrab AKP. Yulandi yang saat itu dimutasi sebagai Kasubag Humas Polres Padang Panjang, membuatnya merasa kehilangan sosok Polisi yang humanis. Selain dirinya, kawan-kawannya di aktivis pun mengaku turut bersedih atas kepindahan beliau ke Kabupaten/Kota lain. Namun pihaknya juga sangat menghargai aturan yang ada di institusi kepolisian.
Bento – Tokoh Pemuda dari Padang Panjang
Bento, Tokoh Pemuda di Kota Padang Panjang. Dari kacamatanya, dia melihat Oong sebagai seorang polisi yang humanis dan bermasyarkat dan betul-betul mengayomi.
Bento mengisahkan beberpa tahun silam dalam melaksanakan tugasnya, beliau membina pendekatan dengan masyarakat. Beliau tanggap dalam menyikapi setiap persoalan bahkan beliau mampu menyelesaikan masalah tanpa kekerasan
” Itu yang saya salut dari beliau, kedekatannya dengan masyarakat bagus. Saya merasa bahwa kita masih butuh seorang polisi yang punga tipikal seperti beliau, ” ujar Bento, Senin (24/01).
Bento sangat mengakui tingkat intelijen beliau sangat baik sehingga beliau mampu meredam tingkat kriminilitas yang terjadi di Daerah ini khususnya di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.
Namun kata Bento, ketika beliau menjabat Kasat Lantas Polres Tanah Datar lalu kemudian ditarik jadi Kasubag Humas Polres Padang Panjang, selama beliau bertugas di wilayah itu, banyak memberikan hal-hal positip. Beliau mampu menekan tingkat kriminalisme di wilayah itu khususnya di daerah-daerah yang sering terjadi konflik antar kampung.
”Kami sangat mengapresiasi kinerja Oong selama menjabat sebagai Kasubag Humas Polres Padang Panjang, dalam menangani setiap masalah tidak ada melakukan penekanan terhadap masyarakat. Sikapnya yang rendah hati, membuat kita merasa nyaman diayomi oleh sosok polisi seperti dia. Hubungannya dengan para tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama , semuanya terjalin dengan baik. Dalam hal penyampaian aspirasi, selalu mendapat respon yang baik dari beliau, ” ungkap Bento, yang turut bersedih atas kepindahan beliau dari Padang Panjang.
Pada intinya, masyarakat Kabupaten Tanah Datar dan Padang Panjang kehilangan sosok polisi yang baik, yang cara kerjanya selalu mengedepankan cara persuasif. ” Sejujurnya kami masih mengharapkan beliau kembali bertugas disini, ” kata Bento.
Ustad Sarpin – Tokoh Agama di Nagari Sungai Pua
Pengakuan yang sama juga dilontarkan Ustad Sarpin, tokoh pemuda dan tokoh agama dari Nagari Sungai Pua Kecamatan Banuhampu. Menurut dia, selama Oong menjabat sebagai Kapolsek Banuhampu, kondisi keamanan di beberapa kecamatan di Banuhampu, semuanya kondusif.
”Padahal dulu, Kapolsek-Kapolsek sebelumnya, tidak ada yang seperti beliau. Terutama saya pribadi, yang dulunya sering melakukan demo terhadap polisi. Dulu itu, saya tidak pernah percaya sama yang namanya Polisi tapi setelah beliau menjabat Kapolsek Banuhampu, beliau banyak memberikan perubahan terhadap daerah kami. Terutama dikalangan anak-anak muda, sosok beliau mampu meredam aksi premanisme di kampung kami, ” kata Ustad Sarpin.
Baca juga:
Kapolda Sulsel Ingatkan Netralitas ASN
|
Keberadaan beliau sangat beda dari Kaposlek sebelumnya. Beliau orangnya tidak arogan dan siap mendengarkan aspirasi kami. “Jujur dulu kami tidak senang dan tidak percaya dengan yang namanya Polisi, tapi ketika beliau menjabat jadi Kapolsek di Banuhampu, betul-betul memberikan perubahan bagi kami. Tidak ada lagi yang namanya perkelahian antar kampung. Tidak ada lagi kenakalan remaja. Malah yang ada, Beliau selalu membuat gebrakan baru dengan membuat hal-hal positif, kumpul pemuda, sharing dengan remaja masjid. Sikapnya yang mengayomi membuat kami mulai percaya sama polisi ” tutur Ustad Sarpin mengisahkan kebaikan Oong selama bertugas di Jajaran Polres Bukittinggi. Pada intinya, AKP. Yulandi mampu memberikan perubahan yang lebih baik, terarah dan membuat kami jadi merasa berhutang budi dengan beliau. Karena beliaulah, hidup kami menjadi lebih tertata dan banyaklah memberikan perubahan positif bagi kami anak-anak muda disini.
Ustad Sarpin, menambahkan masyarakat Banuhampu masih butuh sosok seperti AKP Yulandi. Walaupun nanti Oong dimutasi ke daerah lain, masyarakat akan tetap berharap bisa berkoordinasi dengan Oong. Karena banyak pelajaran yang sangat berharga yang didapatkan dari Oong. Satu hal yang paling berkesan dari sosong Oong, kata Ustad Sarpin ketika menangani konflik antar kampung di daerahnya. Kala itu, Oong datang ditengah kerumunan massa. Dengan sikapnya yang humanis, secara persuasif Oong merangkul masyarakat dan mengajak masyarakat ke satu tempat. Oong lalu bicara dengan santun melakukan negoisasi dengan para tokoh. “Saat itupula, Beliau mampu meredakan kemarahan massa aksi dan pulang ke rumah dengan damai. Intinya Beliau menyelesaikan masalah tanpa kekerasan. Setiap masalah diselesaikannya dengan persuasif dan prefentif, ” urai Ustad Sarpin mengenang kinerja Oong, sebagai sosok polisi yang sangat dekat masyarakat.
Meskipun bukan ditempatkan disatuan intel, namun, kemampuan intelijen Oong dalam menyikapi setiap masalah patut diakui, dan semua masalah bisa ditanganinya dengan baik tanpa kekerasan. Ia mampu membangun sinergitas dan koordinasi yang baik dengan semua pihak.
Itulah sosok AKP. Yulandi Rusady dimata dari beberapa daerah tempat ia pernah bertugas, polisi yang arif dan bijak, yang punya kemampuan intelijen yang tinggi. Bento berharap suatu saat beliau bisa kembali bertugas di Padang Panjang atau Tanah Datar. Sebab, menurut Bento, Oong punya segudang pemikiran yang positip, objektip dan dekat dengan masyarakat. Bento berharap, semoga penilaian-penilaian positip atas kinerja Oong bisa menjadi bahan pertimbangan buat Bapak Kapolda Sumbar.
”Semoga saja sepeninggalan beliau, kondisi keamanan di Padang Panjang tetap terjaga dan kondusif, ” imbuh Bento mengakui kepiawaian intelijen Oong.
Mustafa Akmal – Ketua PWI Kabupaten Tanah Datar
“Meski terasa berat bagi kami, namun mungkin sudah waktunya Oong menempuh perjalanan karirnya secara profesional. Kami yakin beliau dapat menemukan kesuksesan di tempat tugas yang baru, ” ujar Mustafa.
Diakuinya bahwa selama menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Tanah Datar, sinergitas dan komunikasi yang dibangun oleh beliau sangat baik. Terutama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanah Datar.
Upaya deteksi dini yang dilakukannya sangat membantu dalam menyikapi berbagai persoalan yang dapat mengancam stabilitas Kamtibcar di daerah Kabupaten Tanah Datar.
”Terima Kasih kepada Pak Oong yang tidak henti – hentinya melakukan edukasi serta himbauan kepada masyarakat agar semua meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas, peringatan dini serta Cegah Dini diberbagai permasalahan yang ada di tempat dimana kami beraktivitas, ” urai Mustafa.
Sepengetahuannya tentang sosok AKP. Yulandi, Beliau orangnya tanggap dalam menyikapi kondisi sebelum persoalan itu terjadi. Beliau bukan hanya pro aktip, tetapi sangat preventip dalam menyikapi setiap persoalan.
” Tindakannya sangat-sangat membantu sehingga persoalan itu tidak terjadi. Dari sisi Kamtibcar maupun intelijennya, walaupun beliau bukan dari satuan Intelkam, Beliau cepat tanggap dalam menyikapi setiap masalah sebelum terjadi, ” ungkapnya.
AKP. Yulandi, menurut Mustafa, seorang Kasat yang pantang menyerah sebelum melakukan deteksi dini terhadap kegiatan dalam upaya Kamtibcar serta pengamanan dan melakukan penggalangan. Sebagaimana tujuan polisi, yang senantiasa memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat tanpa diskriminatif.(JH)